Senjakala Pagi
Malam minggu
Telah datang lagi
Setelah lama menunggu
Akhirnya bertemu
Sabtu terkikis waktu
Habis
Terbitlah minggu
Aku kembali
Memadu cairan yang semu
Dengan diriku
Memainkannya mengenal ruang dan waktu
Di pagi yang masih seumur jagung
Tidak ada undangan berlebih
Untuk mendapatkan rintihan
Namun...., sial
Lagu lama terputar kembali
Dengan gramofon tua yang usang
Dipenuhi rumah laba-laba
Dan piringan hitam yang menampakkan gelapnya
Semakin malam
Semakin gelap.