Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Di Balik Perayaan Kemerdekaan di Lorong-Lorong Kota Pahlawan

 



Sebuah kisah yang dialami Tole ketika berjalan kaki melewati lorong-lorang di Kota Pahlawan bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI).



 

 

Ketika Tole berada di Kota Pahlawan, ketika tidak ada tugas kuliah ia sesekali menghabiskan waktu di luar. Seperti ngopi di beberapa warung yang terdapat di pinggir jalan, membeli keperluan sehari-hari, berkunjung ke makam (ziarah), dan lain sebagainya. 

 

Kebetulan di malam hari ketika Tole keluar dari indekos bertepatan dengan malam menjelang hari kemerdekaan. Suasana Kota Pahlawan amat sangat ramai. Lalu-lalang kendaraan, sahut-sahutan bunyi klakson, dan lampu jalalan menjadi saksi bisu ramainya Kota Pahlawan di malam itu.  

 

Tole berjalan seorang diri, menembus gelapnya Kota Pahlawan dan ramainya malam. Saban perjalanan, ia terngiang dengan kawan-kawannya di kampung halaman. Wajah ibu dan bapak, sesekali terbesit dalam fikirannya.

 

Perayaan kemerdekaan yang ramai nan meriah berbanding terbalik dengan keadaan Tole. Ia seakan-akan terus dihantui rasa khawatir, resah, dan gelisah. Karena saban kecil ia takut hantu, hantu itulah yang menjadi momok bagi Tole. Namun ketika Tole beranjak dewasa, ia sudah bisa meminimalisir dan mengelola ketakutan menjadi sebuah tulisan.

 

Selain itu ialah ketakutan akan gelapnya malam plus ramainya orang. Tole beranggapan kalau ramainya orang karena bermusik, dan nonton bareng hal itu sangatlah wajar. Namun yang ia takutkan ialah, ketika kerumunan atau crowd itu sedang mabuk.

 

Alhamdulillah, sepanjang perjalanan, Tole tidak menemui kendala apa-apa. Ia sering dilihat oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya. Dan orang-orang yang memandang Tole merasa kasihan, namun diungkapkan dengan kalimat dengan nada yang cenderung mengejek.

 

Mengingat Tole tidak pernah memikirkan apa pun yang diomongkan oleh orang lain. Ia lantas biasa-biasa saja. Kemudian menikmati gelap dan ramainya Kota Pahlawan hingga menuju arah jalan pulang.